• Latest
  • Trending
Dokumen rahasia Amerika Serikat diungkap: ‘Prabowo perintahkan penghilangan aktivis 1998’

Dokumen rahasia Amerika Serikat diungkap: ‘Prabowo perintahkan penghilangan aktivis 1998’

Juli 26, 2018
Andi Arief: SBY Tak Pikirkan Debat Kedua, Fokus Temani Ani

Andi Arief: SBY Tak Pikirkan Debat Kedua, Fokus Temani Ani

Februari 21, 2019
Hashim: Prabowo Mustahil Tinggalkan Pancasila dan Dirikan Khilafah

Hashim: Prabowo Mustahil Tinggalkan Pancasila dan Dirikan Khilafah

Februari 21, 2019
BPN Prabowo-Sandi Pastikan Tak Laporkan Jokowi ke Bawaslu

BPN Prabowo-Sandi Pastikan Tak Laporkan Jokowi ke Bawaslu

Februari 21, 2019
Gerindra Kalbar Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Gerindra Kalbar Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Februari 21, 2019
PAN Pastikan Berikan Bantuan Hukum kepada Slamet Ma’arif

PAN Pastikan Berikan Bantuan Hukum kepada Slamet Ma’arif

Februari 21, 2019
Kontroversi Democratic Policing ala Tito Karnavian

Kontroversi Democratic Policing ala Tito Karnavian

Februari 21, 2019
Hendri Satrio: Prabowo Bikin Debat Kedua Kurang Menarik

Hendri Satrio: Prabowo Bikin Debat Kedua Kurang Menarik

Februari 19, 2019
Sandiaga Ajak Generasi Milenial Jadi Solusi Atasi Persoalan Ekonomi

Sandiaga Ajak Generasi Milenial Jadi Solusi Atasi Persoalan Ekonomi

Februari 19, 2019
Relawan Kiai dan Santri Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin

Relawan Kiai dan Santri Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin

Februari 19, 2019
Sandiaga Nilai Prabowo Sukses Jalani Debat Kedua

Sandiaga Nilai Prabowo Sukses Jalani Debat Kedua

Februari 19, 2019
Walhi Nilai Debat Capres Kedua Masih Lemah Angkat Isu Lingkungan

Walhi Nilai Debat Capres Kedua Masih Lemah Angkat Isu Lingkungan

Februari 19, 2019
Gaya Autentik Capres 2019 Lebih Tercermin di Debat Kedua

Gaya Autentik Capres 2019 Lebih Tercermin di Debat Kedua

Februari 18, 2019
Jumat, Februari 22, 2019
Surat Rakyat
No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Refugee Crisis
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Fashion
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Recipes
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Refugee Crisis
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Fashion
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Recipes
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surat Rakyat
No Result
View All Result

Dokumen rahasia Amerika Serikat diungkap: ‘Prabowo perintahkan penghilangan aktivis 1998’

Juli 26, 2018
in Featured, Indonesia News, National Security
0
Home Featured
Post Views: 222

 

Sebanyak 34 dokumen rahasia Amerika Serikat mengungkap rentetan laporan pada masa prareformasi, salah satunya bahwa Prabowo Subianto disebut memerintahkan Kopassus untuk menghilangkan paksa sejumlah aktivis pada 1998 dan adanya perpecahan di tubuh militer.

Dokumen-dokumen yang dirilis ke publik oleh lembaga Arsip Keamanan Nasional (NSA) ini mengemukakan berbagai jenis laporan pada periode Agustus 1997 sampai Mei 1999.

Sebagian merupakan percakapan staf Kedutaan AS di Jakarta dengan pejabat-pejabat Indonesia, lainnya adalah laporan para diplomat mengenai situasi di Indonesia ketika itu.

Prabowo: Era Suharto akan berakhir

Salah satu dokumen merupakan telegram berisi percakapan antara Asisten Menteri Luar Negeri AS, Stanley Roth, dengan Komandan Kopassus, Mayor Jenderal Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan selama satu jam pada 6 November 1997 itu, keduanya membahas situasi Indonesia.

prabowo
NSA
prabowo
NSA

Prabowo mengatakan mertuanya, Presiden Suharto, tidak pernah mendapat pelatihan di luar negeri dan pendidikan formalnya pun sedikit. Namun, menurutnya, Suharto sangat pintar dan punya daya ingat yang tajam.

Bagaimanapun, urai Prabowo, mertuanya tidak selalu bisa memahami persoalan dan tekanan dunia.

“Akan lebih baik jika Suharto mundur pada Maret 1998 dan negara ini bisa melalui proses transisi kekuasaan secara damai”, sebut Prabowo dalam dokumen itu.

“Apakah itu terjadi pada Maret atau perlu beberapa tahun lagi, era Suharto akan segera berakhir,” sambungnya.

20 tahun reformasi
ERIK PRASETYA

Siapa di balik penghilangan para aktivis?

Arsip tertanggal 7 Mei 1998 ini mengungkap catatan staf Kedutaan Besar AS di Jakarta mengenai nasib para aktivis yang menghilang.

Catatan itu memuat bahwa para aktivis yang menghilang boleh jadi ditahan di fasilitas Kopassus di jalan lama yang menghubungkan Jakarta dan Bogor.

prabowo
NSA
prabowo
NSA

Namun, siapa di balik aksi penghilangan itu?

Hasil percakapan seorang staf politik Kedutaan Besar AS di Jakarta dengan seorang pemimpin organisasi mahasiswa memunculkan nama Prabowo Subianto.

Narasumber tersebut mengaku mendapat informasi dari Kopassus bahwa penghilangan paksa dilakukan Grup 4 Kopassus. Informasi itu juga menyebutkan bahwa terjadi konflik di antara divisi Kopassus bahwa Grup 4 masih dikendalikan Prabowo.

“Penghilangan itu diperintahkan Prabowo yang mengikuti perintah dari Presiden Soeharto,” sebut dokumen tersebut.

Pada masa kampanye pemilihan presiden 2014, Prabowo berulang ketika rangkaian peristiwa 1998 terjadi dan mengatakan dia hanya menjalankan perintah atasan.

“Sebagai seorang prajurit, kami melakukan tugas kami sebaik-baiknya,” kata dia dalam debat capres pertama.

“Itu merupakan perintah atasan saya.”


‘Kaset rusak yang diulang’, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade

Kepada BBC News Indonesia, Andre Rosiade menegaskan bahwa sejumlah personel Tim Mawar Kopassus sudah menghadapi Mahkamah Militer karena telah “mengamankan” delapan aktivis.

“Pak Prabowo juga sudah mempertanggungjawabkan itu. Nah dari delapan aktivis itu, beberapa bahkan jadi anggota DPR dari Gerindra. Kalau mereka merasa diculik oleh Pak Prabowo, tidak mau bergabung dengan Partai Gerindra. Ya kan?” papar Andre merujuk Haryanto Taslam, Pius Lustrilanang, dan Desmond J Mahesa.

“Nah, korban yang lain, tanyakan ke Panglima ABRI waktu itu, Jenderal Wiranto. Sekarang dia Menkopolhukam-nya Pak Jokowi,” sambung Andre.

Soal kemunculan dokumen rahasia AS, Andre menilai seperti ada kesengajaan.

“Ini kayak kaset rusak yang diulang-ulang. 2014 juga waktu Pak Prabowo mencalonkan jadi presiden, isu ini muncul,” cetusnya.


20 tahun reformasi
ERIK PRASETYA

ABRI, di bawah kepemimpinan Jenderal Wiranto, membentuk DKP (Dewan Kehormatan Perwira) untuk menangani kasus hilangnya sejumlah aktivis politik yang dikaitkan dengan anggota Kopassus dan Prabowo.

DKP dibentuk pada Juli 1998 dan menggelar sidang pada bulan Agustus.

Setelah memeriksa Prabowo, DKP yang diketuai Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo ini menjatuhkan sanksi administratif berupa pemberhentian Prabowo dari dinas kemiliteran.

Setelah meninggalkan dinas ketentaraan, Prabowo sempat menetap di Yordania sebelum pulang ke Indonesia untuk menjadi pengusaha dan kemudian mendirikan Partai Gerindra.

‘Perpecahan di tubuh militer‘

Arsip yang dibuat pada 8 Mei 1998 ini melaporkan adanya perpecahan di tubuh militer Indonesia mengenai cara mengadapi para demonstran.

Laporan ini menyebutkan Wiranto yang saat itu menjabat Panglima TNI diperintahkan bersikap tegas terhadap para demonstran.

Dia kemudian memperingatkan para mahasiswa agar tidak menggelar demonstrasi di jalan-jalan, namun pada saat yang sama mengatakan kepada mereka bahwa militer tidak bermusuhan.

wiranto
NSA

Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat itu menjadi bawahan Wiranto, melontarkan ide untuk mengumpulkan semua anggota MPR demi menentukan masa depan negara (diduga menggantikan Suharto).

“Jika benar, ini mengindikasikan niatan ‘Kubu Wiranto’,” sebut dokumen itu.

Di sisi lain, Prabowo berupaya mencegah demonstrasi semakin ganas di Jakarta.

“Prabowo terlibat perebutan kekuasaan dengan Wiranto,” tulis arsip tersebut.

20 tahun reformasi
ERIK PRASETYA

Dokumen-dokumen ini diungkap Arsip Keamanan Nasional dengan memanfaatkan Undang-Undang Kebebasan Informasi yang mengharuskan arsip rahasia diungkap setelah beberapa tahun.

Arsip Keamanan Nasional sendiri merupakan sebuah lembaga yang bermarkas di Universitas George Washington dan didirikan secara swadaya oleh sejumlah akademisi dan jurnalis pada 1985.

NSA merilis dokumen-dokumen yang tak lagi berstatus rahasia ini ketika Prabowo dan Gerindra bersiap untuk mengikuti Pileg dan Pilpres 2019.

Gerindra sudah meminta Prabowo untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk melawan Joko Widodo.

Komisi Pemilihan Umum membuka pendaftaran capres mulai 4 hingga 10 Agustus 2018.

Source :

BBC

Tags: Andre Rosiadedokumen rahasia 1998peristiwa 1998Prabowo Subianto
ShareTweetShare
Next Post
Adiknya Kena OTT KPK, Zulkifli Hasan Minta Maaf

Adiknya Kena OTT KPK, Zulkifli Hasan Minta Maaf

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − 14 =

Translate

Our Latest Podcasts

  • No items

More News

Andi Arief: SBY Tak Pikirkan Debat Kedua, Fokus Temani Ani

Andi Arief: SBY Tak Pikirkan Debat Kedua, Fokus Temani Ani

Februari 21, 2019
Hashim: Prabowo Mustahil Tinggalkan Pancasila dan Dirikan Khilafah

Hashim: Prabowo Mustahil Tinggalkan Pancasila dan Dirikan Khilafah

Februari 21, 2019
BPN Prabowo-Sandi Pastikan Tak Laporkan Jokowi ke Bawaslu

BPN Prabowo-Sandi Pastikan Tak Laporkan Jokowi ke Bawaslu

Februari 21, 2019
Gerindra Kalbar Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Gerindra Kalbar Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Februari 21, 2019
PAN Pastikan Berikan Bantuan Hukum kepada Slamet Ma’arif

PAN Pastikan Berikan Bantuan Hukum kepada Slamet Ma’arif

Februari 21, 2019
  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Contact Us

Topik

Ikuti Kami

Tentang Kami

Suratrakyat.com is part of the Surat Rakyat Media Group LLC, which delivers daily news around the globe. ​

© 2011 Surat Rakyat

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
      • North Korea
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
      • Free Speech
    • Refugee Crisis
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Fashion
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Recipes
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surat Rakyat